Dubes Saudi dambakan kecanggihan pemikiran media Islam

duta sulit kerajaan arab saudi mustafa ibrahim al-mubarak mendambakan kecanggihan pemikiran dari mereka yang membuatkan media islam supaya menghadapi media dalam barat dan sering membentuk opini dengan laporan-laporannya yang tendensius.

kita sering melihat laporan-laporan media barat mengaitkan terorisme dan jihad dengan islam, kata dubes mustafa dan disertai atase pers kedutaan besar arab saudi nawaf naif al-qarnas ketika menerima kunjungan pengurus pusat persaudaraan jurnalis muslim indonesia (pjmi) dalam jakarta, rabu.

mustafa mengatakan dirinya juga menyaksikan sikap media barat sering memanas-manaskan di seluruh laporannya terkait dengan isu-isu palestina, libia, mali dan suriah.

menurut dia, bagaimana yang mereka lakukan dengan seluruh dukungan diantara lain dana, jaringan serta kecanggihan teknologi Informasi sulit untuk dilawan.

namun selama menegakkan dan hak, media islam mesti memperbaiki mutu dan profesionalisme pada memberitakan seluruh catatan, membeli opini umum juga dapat menjadi ksatria.

Informasi Lainnya:

ketegaran dan visioner dibutuhkan media islam meskipun menghadapi berbagaia tekanan semisal kapal yang berlayar siap menghadapi berbagai cobaan selama tengah lautan, ujarnya.

dubes mustafa yang telah bertugas di indonesia sejak tahun lalu menyinggung hubungan indonesia melalui arab saudi yang kuat juga berlangsung dari lama.

arab saudi tergolong negara pertama dan mengakui kemerdekaan indonesia. dalam 1948, indonesia membuka kedutaan besar di jeddah, lalu selama 1955 arab saudi pun menjalankan kedutaan besar selama indonesia.

dalam pertemuan lebih Salah satu jam itu, dubes mustafa mengingatkan pjmi agar menyebabkan identitas nasional indonesia selama laporan-laporan dan terbuat para anggotanya.

ketua umum pjmi mohammad anthoni menungkapkan organisasi ini dan didirikan dalam 3 november 2011 beranggota kaum jurnalis muslim dan berusaha pada berbagai media cetak, portal juga elektronik.

kami mengiklankan jurnalisme kenabian bukan jurnalisme dan memanas-manasi juga mengadu domba, kata anthoni yang sudah mewakili pjmi supaya merupakan pembicara di istanbul world political forum selama mei kemarin.

menurut dia, sebagian besar anggota pp pjmi juga juga pengurus wilayah pjmi pernah mengikuti konferensi internasional ke-2 perihal media islam dan digelar oleh liga muslim sedunia (rabithah alam islamy) juga kementerian ajaran ri di jakarta selama desember tahun 2011.

para pengurus dan berbagi pengalaman serta pengetahuan selama forum pelatihan jurnalistik yang digelar oleh organisasi pemuda, pelajar juga mahasiswa, katanya.

ditambahkan, pjmi juga yayasan rakyat malaysia juga indonesia, Salah satu lembaga swadaya warga selama malaysia, sedang menjajaki untuk menjalin kerja sama selama semua jenis selama masa datang.

pertemuan silaturahim dengan dubes arab saudi itu untuk bagian dari aktifitas pjmi supaya mengembangkan jejaring eksternal melalui kedutaan negara-negara sahabat indonesia serta sinergi. selain itu, pjmi dan mengembangkan jejaring melalui lembaga seperti majelis ulama indonesia (mui), yayasan asa nusa, qatar charity indonesia serta tokoh-tokoh pada di negeri

awal tahun 2013, pp pjmi menggelar pertemuan silaturahmi melalui dubes pakistan sanaullah dan kemudian mengundang asli wartawan anggota pjmi supaya mengikuti lawatan pada sepekan ke negara dalam asia selatan.

untuk mempererat silaturahim pada antara pengurus juga anggota, pjmi mengadakan pertemuan berkala tiap minggu serta tiap bulan membahas seluruh isu, kata anthoni.

selain anthoni, turut serta menghadiri acara silaturahim dengan dubes mustafa ialah h. mohammad andri (pembina), dan pengurus harian diantara lain lukman khalid, mashadi, faizah ali sibramalisi, wawan indrawan, nanang sunarto, iwan syamsariansyah, gunawan dan agus prayitno.